PENGERTIAN
Mesin
faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen
dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan
telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya. Faks juga merupakan gabungan
dari fungsi scanner, printer, dan telepon.
Sedangkan
Menurut A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisi
tanpa kawat untuk gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinar cahaya
dan foto elektrik sel serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan
sehingga dapat dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya
kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain
mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra foto dengan
fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin
fotokopi, alat pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).
SEJARAH
Faks ditemukan oleh Alexander Bain
(ahli listrik Sotlandia, 1810-1877) pada tahun 1842 (sekitar lima tahun setelah
kode morse menemukan telegraf) tapi mesin faksnya sendiri secara baik baru
dipergunakan pada tahun 1964. Peralatan tersebut terdiri dari alat cetak dari
logam, gulungan kertas, kawat dan tape yang membentuk bagian dari suatu objek
rekaman. Mesin faks buatan Bain ini berdasarkan prinsip kerja jam elektrik yang
sebelumnya ia temukan.
Selama bertahun-tahun, mesin faks
tetap rumit, mahal dan sulit untuk digunakan, namun pada tahun 1966 Xerox
memperkenalkan telecopier Magnafax, mesin faks yang lebih mudah digunakan dan
dapat dihubungkan ke saluran telepon. Dengan menggunakan mesin ini, dokumen
surat membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk dikirimkan. Walaupun prosesnya
lambat, namun pada waktu itu, hal tersebut sudah merupakan sebuah kemajuan
teknologi yang besar.
Meskipun peralatan untuk mengirimkan
dokumen cetak secara elektronik telah ada sejak awal abad ke-19, namun mesin
faks mulai banyak digunakan dan dianggap menguntungkan pada pertengahan tahun
1970-an. Mesin faks digital pertama pada masa itu menjadi sangat popular di
Jepang karena adanya kebutuhan yang sangat penting terhadap mesin faks.
Kemudian mesin faks menjadi begitu mudah dijangkau sehingga akhirnya terkenal
ke seluruh dunia.
Seiring berjalannya waktu, mesin faks
terus mengalami perkembangan, terutama dalam hal perbaikan kecepatan
transmisinya (pengirimannya). Hal ini terjadi karena semakin besar kecepatan
transmisi, semakin cepat pula dokumen dapat terkirimkan.
PRINSIP KERJA
Prinsipnya, digunakan uap electrolytic
untuk menutupi kertas (kertas yang terkena uap electrolytic tersebut
permukaannya membentuk suatu relief guna perekaman medium) dan menggunakan alat
pembaca mirip seperti jarum pada piringan hitam. Sistem juga tergantung pada
elektromagnet dan bandul dihubungkan untuk sinkronisasi.
Suatu mesin faks secara elektris akan
memisahkan suatu dokumen ke dalam potongan-potongan yang sangat kecil, disebut
elemen bayangan atau pixels (semakin kecil pixel maka semakin tinggi resolusi
dari dokumen yang akan dikirimkan). Hal ini akan meningkatkan jumlah data/
gambaran yang dikirimkan kepada faks lain melalui jalur telepon.. Dalam proses
transmisi, dokumen dipecah ke dalam pixels, dilakukan dengan mencerminkan gambaran dari dokumen asli
melalui suatu lensa yang dipusatkan ke CCD (charged coupled device ). CCD
mengkonversi gambaran ke dalam tingkat yang berbeda berdasarkan pada kuat
cahaya dari tiap elemen bayangan. sinyal elektrik kemudian mengatur dan mengirimkannya
melalui jalur telepon.
CCD terdiri dari
suatu IC (integrated circuit) yang mempunyai 2048 sensor. Setiap sensor
gambar terdapat photodiode. Ketika cahaya bersinar pada suatu photodiode, maka
voltase diciptakan. Besar-kecilnya voltase berhubungan dengan kuat cahaya yang
mengenainya, voltase tersimpan pada kapasitor. Jadi pada saat cahaya kuat/
terang mengenai CCD, maka voltase besar dihasilkan, dan sebagai keluarannya
pada kertas faks terbentuk gambaran terang/ putih, sedangkan untuk cahaya rendah,
dihasilkan voltase yang kecil serta sebagai keluarannya dihasilkan gambaran
yang hitam/ gelap.
PENGGOLONGAN TRANSMISI
Mesin faks dari waktu ke waktu
mengalami perkembangan terutama pada transmisinya, penetapan transmisi tersebut
ditetapkan oleh Internasional dan Telegraf Telepon Panitia Konsultatif disebut
CCITT (International Telegraph and Telephone Consultative Committee)
badan ini menetapkan standard untuk peralatan faks. Produksi mesin faks dibagi
menurut golongan waktu transmisinya yaitu:
- GOLONGAN I (G1), waktu transmisi: 6 menit.
- GOLONGAN II (G2) , waktu transmisi: 3 menit.
- GOLONGAN III (G3) , waktu transmisi: kurang dari 1 menit.
- GOLONGAN IV (G4) , waktu transmisi: 10 detik.
PROSES KERJA
Proses kerja mesin faks diawali dengan
keharusan bahwa penerima dan pengirim harus memiliki mesin faks. Dan perlu diketahui juga apakah si penerima memiliki
mesin faks yang otomatis atau manual. Untuk mesin faks yang manual, si penerima
perlu kita hubungi dahulu untuk menyalakan mesin faksnya dalam keadaan stand
by, sedangkan untuk mesin faks yang otomatis kita tidak perlu menghubungi
si penerima, karena mesin faksnya akan
mengisyaratkan bahwa menerima faksimili.
Pengirim akan memasukkan dokumen yang
hendak dikirim ke bagian feeder mesin faks dan selanjutnya menekan nomor
telepon mesin faks yang dituju. Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks
tujuan, maka mesin faks akan melakukan scanning dengan membaca area yang
sangat kecil pada dokumen tersebut. Mesin faks tersebut akan mengubahnya
menjadi suatu sinyal listrik untuk kemudian menerjemahkan daerah yang dibaca
sebagai daerah gelap atau terang dengan menandainya “0” untuk gelap dan “1”
untuk terang. Sinyal listrik tersebut lalu ditransmisikan melewati saluran
telepon dan menuju mesin penerima faks. Mesin penerima tersebut kemudian
menangkap dan mengartikan sinyal listrik untuk membuat suatu dokumen yang
persis sama dengan aslinya dan kemudian mencetaknya.
TEKNIK PENCETAKAN
Teknik pencetakan pada mesin faks juga
bervariasi, antara lain dengan metode pencetakan berkenaan dengan panas
(menggunakan pita karbon), menggunakan tinta, dan laser. Masing-masing metode
memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari metoda pencetakan yang
berkenaan dengan panas adalah cetakan lebih gelap menutupi kertas secara
merata. Kekurangannya adalah pada gulungan yang membuat kertas mengeriting (disebut
decurling unit). Pada perkembangannya ada alat yang disatukan di dalam fax
untuk mengatasi efek mengeriting ini, selain itu warnanya dapat memudar seiring
dengan waktu.
Keuntungan
mencetak dengan tinta adalah cetakan tidak memudar seiring dengan waktu.
Kerugian adalah jarum peracik tinta perlu dibersihkan atau dapat tersumbat dan menyebabkan mutu cetakan menjadi lemah. Masalah ini telah ditperbaiki
dengan pancaran gelembung (bubblejet dan inkjet).
Keuntungannya
waktu yang diperlukan untuk mencetak sangatlah singkat, seperti mesin fotokopi,
dengan menggunakan bubuk pasta. Kekurangannya terletak pada perawatannya yang
boros, disamping dalam penggunaannya pasta harus dipanaskan terlebih dahulu
(seperti pada mesin fotokopi).
Source
:
No comments:
Post a Comment