Monday, April 7, 2014

Facsimile (Fax)



PENGERTIAN
Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya. Faks juga merupakan gabungan dari fungsi scanner, printer, dan telepon.



Sedangkan Menurut A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisi tanpa kawat untuk gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinar cahaya dan foto elektrik sel serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra foto dengan fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).

SEJARAH

Faks ditemukan oleh Alexander Bain (ahli listrik Sotlandia, 1810-1877) pada tahun 1842 (sekitar lima tahun setelah kode morse menemukan telegraf) tapi mesin faksnya sendiri secara baik baru dipergunakan pada tahun 1964. Peralatan tersebut terdiri dari alat cetak dari logam, gulungan kertas, kawat dan tape yang membentuk bagian dari suatu objek rekaman. Mesin faks buatan Bain ini berdasarkan prinsip kerja jam elektrik yang sebelumnya ia temukan.

Selama bertahun-tahun, mesin faks tetap rumit, mahal dan sulit untuk digunakan, namun pada tahun 1966 Xerox memperkenalkan telecopier Magnafax, mesin faks yang lebih mudah digunakan dan dapat dihubungkan ke saluran telepon. Dengan menggunakan mesin ini, dokumen surat membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk dikirimkan. Walaupun prosesnya lambat, namun pada waktu itu, hal tersebut sudah merupakan sebuah kemajuan teknologi yang besar.

Meskipun peralatan untuk mengirimkan dokumen cetak secara elektronik telah ada sejak awal abad ke-19, namun mesin faks mulai banyak digunakan dan dianggap menguntungkan pada pertengahan tahun 1970-an. Mesin faks digital pertama pada masa itu menjadi sangat popular di Jepang karena adanya kebutuhan yang sangat penting terhadap mesin faks. Kemudian mesin faks menjadi begitu mudah dijangkau sehingga akhirnya terkenal ke seluruh dunia.

Seiring berjalannya waktu, mesin faks terus mengalami perkembangan, terutama dalam hal perbaikan kecepatan transmisinya (pengirimannya). Hal ini terjadi karena semakin besar kecepatan transmisi, semakin cepat pula dokumen dapat terkirimkan.

PRINSIP KERJA

Prinsipnya, digunakan uap electrolytic untuk menutupi kertas (kertas yang terkena uap electrolytic tersebut permukaannya membentuk suatu relief guna perekaman medium) dan menggunakan alat pembaca mirip seperti jarum pada piringan hitam. Sistem juga tergantung pada elektromagnet dan bandul dihubungkan untuk sinkronisasi.


Suatu mesin faks secara elektris akan memisahkan suatu dokumen ke dalam potongan-potongan yang sangat kecil, disebut elemen bayangan atau pixels (semakin kecil pixel maka semakin tinggi resolusi dari dokumen yang akan dikirimkan). Hal ini akan meningkatkan jumlah data/ gambaran yang dikirimkan kepada faks lain melalui jalur telepon.. Dalam proses transmisi, dokumen dipecah ke dalam pixels, dilakukan dengan  mencerminkan gambaran dari dokumen asli melalui suatu lensa yang dipusatkan ke CCD (charged coupled device ). CCD mengkonversi gambaran ke dalam tingkat yang berbeda berdasarkan pada kuat cahaya dari tiap elemen bayangan. sinyal elektrik kemudian mengatur dan mengirimkannya melalui jalur telepon.

CCD terdiri dari suatu IC (integrated circuit) yang mempunyai 2048 sensor. Setiap sensor gambar terdapat photodiode. Ketika cahaya bersinar pada suatu photodiode, maka voltase diciptakan. Besar-kecilnya voltase berhubungan dengan kuat cahaya yang mengenainya, voltase tersimpan pada kapasitor. Jadi pada saat cahaya kuat/ terang mengenai CCD, maka voltase besar dihasilkan, dan sebagai keluarannya pada kertas faks terbentuk gambaran terang/ putih, sedangkan untuk cahaya rendah, dihasilkan voltase yang kecil serta sebagai keluarannya dihasilkan gambaran yang hitam/ gelap. 

PENGGOLONGAN TRANSMISI

Mesin faks dari waktu ke waktu mengalami perkembangan terutama pada transmisinya, penetapan transmisi tersebut ditetapkan oleh Internasional dan Telegraf Telepon Panitia Konsultatif disebut CCITT (International Telegraph and Telephone Consultative Committee) badan ini menetapkan standard untuk peralatan faks. Produksi mesin faks dibagi menurut golongan waktu transmisinya yaitu:
  • GOLONGAN I (G1), waktu transmisi: 6 menit.
  • GOLONGAN II (G2) , waktu transmisi: 3 menit.
  • GOLONGAN III (G3) , waktu transmisi: kurang dari 1 menit.
  • GOLONGAN IV (G4) , waktu transmisi: 10 detik.

PROSES KERJA

Proses kerja mesin faks diawali dengan keharusan bahwa penerima dan pengirim harus memiliki mesin faks. Dan perlu diketahui juga apakah si penerima memiliki mesin faks yang otomatis atau manual. Untuk mesin faks yang manual, si penerima perlu kita hubungi dahulu untuk menyalakan mesin faksnya dalam keadaan stand by, sedangkan untuk mesin faks yang otomatis kita tidak perlu menghubungi si  penerima, karena mesin faksnya akan mengisyaratkan bahwa menerima faksimili.

Pengirim akan memasukkan dokumen yang hendak dikirim ke bagian feeder mesin faks dan selanjutnya menekan nomor telepon mesin faks yang dituju. Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka mesin faks akan melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada dokumen tersebut. Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik untuk kemudian menerjemahkan daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau terang dengan menandainya “0” untuk gelap dan “1” untuk terang. Sinyal listrik tersebut lalu ditransmisikan melewati saluran telepon dan menuju mesin penerima faks. Mesin penerima tersebut kemudian menangkap dan mengartikan sinyal listrik untuk membuat suatu dokumen yang persis sama dengan aslinya dan kemudian mencetaknya.

TEKNIK PENCETAKAN

Teknik pencetakan pada mesin faks juga bervariasi, antara lain dengan metode pencetakan berkenaan dengan panas (menggunakan pita karbon), menggunakan tinta, dan laser. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan dari metoda pencetakan yang berkenaan dengan panas adalah cetakan lebih gelap menutupi kertas secara merata. Kekurangannya adalah pada gulungan yang membuat kertas mengeriting (disebut decurling unit). Pada perkembangannya ada alat yang disatukan di dalam fax untuk mengatasi efek mengeriting ini, selain itu warnanya dapat memudar seiring dengan waktu.

    Keuntungan mencetak dengan tinta adalah cetakan tidak memudar seiring dengan waktu. Kerugian adalah jarum peracik tinta perlu dibersihkan atau dapat  tersumbat dan menyebabkan mutu cetakan  menjadi lemah. Masalah ini telah ditperbaiki dengan pancaran gelembung (bubblejet dan inkjet).
    Keuntungannya waktu yang diperlukan untuk mencetak sangatlah singkat, seperti mesin fotokopi, dengan menggunakan bubuk pasta. Kekurangannya terletak pada perawatannya yang boros, disamping dalam penggunaannya pasta harus dipanaskan terlebih dahulu (seperti pada mesin fotokopi).








Source :

No comments:

Post a Comment